BPJamsostek Madina Gelar FGD di D’San Hotel

BPJamsostek Cabang Madina

topmetro.news – BPJamsostek Cabang Madina bersama BPJamsostek Cabang Sidempuan menggelar acara Focus Group Discussion (FGD), bertempat Aula Hotel D’ San, Rabu (25/11/2020). FGD itu guna meningkatkan serta mengoptimalkan Program BPJamsostek di Kabupaten Madina.

Selain meningkatkan dan mengoptimalkan program kerja BPJamsostek, FGD juga bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi pemerintah desa. Dijalankan, bersama pihak Kejaksaan Negeri Madina dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Madina.

Pantauan topmetro.news, hadir dalam FGD itu, Kepala BPJamsostek Cabang Sidempuan Muhammad Syahrul dan Kepala BPJamsostek Cabang Madina Bahri Harahap. Juga, Kabid Kepesertaan BPJamsostek Cabang Sidempuan Amri Irwansyah, staf Kepesertaan BPJamsotek Cabang Madina Dolly Irawan Daulay. Kemudian, Kajari Madina Taufik Djalal SH, Kasidatun Kejari Madina Edison, Kacabjari Kotanopan Arga P Hutagalung. Seta Kabid Kelembagaan dan Sosial Kemasyarakatan PMD Madina Dra Wahida Saleh dan Kasi Administrasi Desa PMD Madina Anjur Berutu SE.

Kepala BPJamsostek Cabang Sidempuan Muhammad Syahrul bersama Kepala BPJamsostek Cabang Madina Bahri Harahap kepada topmetro.news usai menggelar diskusi menjelaskan, bahwa FGD adalah itu sebagai tindaklanjut dari kegiatan serupa sebelumnya, oleh BPJamsostek dengan pihak Kejaksaan Negeri serta Pemerintah Kabupaten Madina.

“FGD jilid II ini untuk melakukan peningkatan, mengoptimalkan dan memonitoring serta mengevaluasi kepesertaan pemerintah desa yang menjadi Program BPJamsostek. Sesuai Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa,” ujarnya.

Program BPJamsostek

Saat ini lanjutnya, BPJamsostek mempunyai program yang banyak manfaatnya untuk para peserta yang sudah terdaftar pada BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan). Salah satunya yakni, dengan tanpa adanya biaya atau iuran tambahan, peserta akan banyak mendapatkan manfaat dari program BPJamsostek.

“Maka dari itu kita berharap. Melalui diskusi bersama pihak Kejaksaan Negeri dan Pemerintah Daerah (PMD) ke depannya dapat mengoptimalkan kepesertaan aparatur dan perangkat desa untuk menjadi peserta BPJamsostek,” ungkapnya.

Sebab tambahnya, saat ini berdasarkan data yang ada pada BPJamsostek Cabang Madina, dari 377 desa seputaran Kabupaten Madina, sudah 350 desa dengan 74 perangkat desa yang sudah mendaftarkan menjadi anggota BPJamsostek

“Dengan digelarnya diskusi ini, kita berharap ke depan akan dapat mengoptimalkan, mengevaluasi serta memonitoring agar seluruh desa dan perangkat desa yang ada di Kabupaten Madina sudah mendaftarkan diri menjadi anggota BPJamsostek,” tandasnya.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment